MEREKA ANAK-ANAK KITA
Jangan biarkan mereka sendiri dalam kebingungan. Sendirian dalam kegalauan. Sendirian dalam kegelisahan. Sendirian dalam kesedihan. Jangan biarkan mereka sendirian dalam ketidak tahuan apa yang harus dilakukan. Jangan biarkan mereka sendirian menghadapi permasalahan hidupnya. Yang semakin kompleks dan semakin tidak jelas. Jangan biarkan mereka stress.
Mereka adalah anak-anak kita. Kita tak ingin mereka sedih, Galau, Gelisah, Bingung, Kita tak ingin mereka kecanduan game online. Tak ingin mereka terpapar rokok atau narkoba. Tak ingin mereka terpapar pornografi. Tak ingin mereka terpapar pergaulan bebas. Tak ingin mereka terpengaruh dengan lingkungan negatif di sekitar mereka.
Kita ingin mereka gembira. Ingin mereka bahagia. Ingin mereka senang membaca. Ingin mereka senang belajar. Ingin mereka senang saat di sekolah. Ingin mereka senang saat di rumah. Kita ingin mereka berhasil dalam pendidikannya. Ingin mereka berhasil hidupnya. Tidak hanya di dunia. Tapi juga di akhirat kelak. Kita ingin mereka kenal lagi Allah Penciptanya. Kita ingin mereka senantiasa mempelajari dan menggunakan pedoman hidupnya saat menapaki jalan lurusNya. Kita ingin mereka senang berada di rumahNya.
Mereka adalah anak-anak kita. Walau bukan darah daging kita. Mereka telah menjadi tanggung jawab kita. Karena mereka adalah anak didik kita. Mereka adalah amanah Allah kepada kita. Mereka adalah masa depan kita di akhirat kelak. Mereka juga masa depan bangsa ini.
Allah SWT memerintahkan kita untuk menjaga mereka, selain jaga diri sendiri. Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naara (66:6). Karena mereka adalah anak-anak saudara kita. Innamal mu'minuuna ikhwah (49:10). Karena orang-orang beriman bersaudara bagaikan satu tubuh (HR. Bukhori dan Muslim).
Mereka adalah anak-anak kita.
Bada Ashar, 8 Ramadhan 1446 H/8 Maret 2025