Belajar itu Perintah Allah
Setiap Senin pagi upacara pengibaran bendera merah putih diakhiri dengan pembacaan Surat Al ‘Alaq 1- 5 dan doa. Tentu saja upacara tersebut melewati rangkaian acara yang diawali dengan pengibaran bendera, pembacaan Pembukaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, mengheningkan cipta, pembacaan Visi Misi SMA Kornita, sapta bakti siswa, ikrar hidup bersih, amanat pembina upacara, menyanyikan lagu nasional dan mars SMA Kornita. Kenapa membaca Surat Al Alaq 1-5?
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلْإِنسَـٰنَ مِنْ عَلَقٍ ٢ ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ ٣ ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلْإِنسَـٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Anak-anak harus menyadari bahwa belajar adalah bukan aktifitas biasa. Belajar adalah aktifitas ibadah yang merupakan perintah langsung dari Allah yang Rahman dan Rahim. Jadi belajar itu kewajiban dari Allah. Seperti kewajiban sholat, puasa, zakat atau haji. Bahkan Rasulullah saw menyampaikan bahwa kewajiban ini dimulai sejak buaian dan diakhiri hingga menutup mata.
Iqra’. Bacalah (Belajarlah). Begitulah perintahnya. Selanjutnya Allah mengingatkan bahwa belajar itu jangan asal belajar. Tetapi Bacalah (Belajarlah) dengan menyebut namaNya, Tuhan yang menciptakan. Jadi belajarlah sambil menyebut dan mengingat namaNya. Iqro’ bismirobbikallazi kholaq.
Belajar adalah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Karena itu Allah sediakan ganjaran pahala. Dan sebaliknya ada juga ganjaran dosa. Ganjaran itu tidak hanya sewaktu di akhirat kelak. Bahkan juga saat di dunia. Ingat janji Allah, Dia meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat (Al Mujadillah : 11). Buat yang tidak/kurang berilmu karena tidak melaksanakan kewajiban belajar, coba tebak apa yang didapatnya di dunia? Dan di akhirat ?
Ayo belajar sungguh-sungguh ya... Untuk kemuliaanmu. Fiddunya wal akhirah. Belajarlah karena Allah yang suruh. Bukan karena disuruh orang tua. Bukan pula karena disuruh guru. Bukan karena siapapun. Lakukanlah karena menjalankan perintah Allah semata. Biar pahalanya full dunia-akhirat.
Barang siapa yang menginginkan dunia, harus dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan akhirat, harus dengan ilmu. Barang siapa menginginkan keduanya, harus dengan ilmu. (Imam Syafii)